Jumat, 02 Mei 2014

JABAT TANGAN SEORANG GENTLEMAN





Jabat tangan adalah tradisi orang-orang Eropa sejak dulu dan terus menyebar ke seluruh dunia hingga akhirnya jabat tangan menjadi sebuah patokan/kebiasaan masyarakat sekarang ini.

Banyak orang yang tidak tahu atau kurang menyadari betapa pentingnya makna dari sebuah jabat tangan.Banyak sekali informasi yang bisa anda dapatkan ketika anda berjabat tangan , baik itu dengan orang baru saja bertemu ataupun orang yang sudah kita kenal.

Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah tangan. Tangan yang digunakan adalah tangan kanan, walaupun anda kidal sekalipun. Ketika hendak berjabat tangan, usahakan andalah yang pertama kali menjulurkan tangan kepada orang yang anda temui. Power pun harus anda kontrol dengan baik, jangan terlalu keras ataupun terlalu lemah.

Jika terlalu keras, ia pasti merasa diintimidasi dan tidak nyaman ketika mengobrol dengan anda.
Jika terlalu lemah, ia pasti menganggap anda orang yang kurang percaya diri dan ia merasa lebih powerful dan menganggap anda sepele.

So, kendalikan power anda, jangan sampai pembicaraan anda menjadi "awkward" hanya karena anda tidak bisa mengatur power anda.

Mungkin anda pernah melihat orang yang berjabat tangan dengan kedua tangannya. Ini termasuk teknik yang bagus namun cukup beresiko. Teknik ini biasanya digunakan jika jabat tangan dilakukan agak lama sambil mengobrol.

Jangan pernah sekalipun menggunakan dua tangan jika anda dan klien hanya saling memperkenalkan diri. Pada dasarnya itulah makna dari sebuah jabat tangan.
Use it Wisely....

Selanjutnya adalah mata, menatap mata lawan bicara anda merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Mata adalah jendela anda untuk melihat dunia, dan juga jendela bagi orang untuk melihat ke dalam diri anda. Terus tetap mata lawan bicara anda sampai proses jabat tangan selesai.

Saya pernah dimarahi oleh paman saya ketika berjabat tangan dengan beliau. Sudah menjadi hukum tak tertulis di Indonesia, bahwa yang lebih muda harus mencium tangan yang lebih tua. Saya pun melakukannya, dan ternyata saya salah. Kita tidak boleh mencium tangan selain orangtua, guru dan juga wanita yang anda cintai.

Itu hanya boleh dilakukan ketika anda masih anak-anak dan ketika sudah dewasa tinggalkan kebiasaan tersebut, kecuali 3 orang yang disebutkan tadi. Genggam erat tangannya dan tatap matanya secara langsung.

Selanjutnya adalah postur tubuh. Tidak peduli tinggi ataupun pendek, badan anda harus tegak dan jangan sekali-keali membungkukkan badan anda. Kecuali jika klien anda adalah orang jepang, korea atau cina yang memang adat mereka seperti itu.

3 poin di atas adalah kunci dasar dalam seni berjabat tangan. Menguasai ketiganya sudah cukup memberikan kesan pertama yang terus melekat dalam  hati klien anda.

Selanjutnya.....
Terserah anda.....


Regards

Shinje